Rabu, 29 September 2010

SATU GELAS SUSU

Suatu hari, seorang bocah miskin sedang berjualan dari  rumah ke rumah demi membiayai sekolahnya. Ia merasa  lapar dan haus, tapi sayangnya ia hanya mempunyai  sedikit sekali uang. Anak itu memutuskan untuk meminta  makanan dari rumah terdekat. Tetapi, saat seorang gadis  muda membukakan pintu, ia kehilangan keberaniannya.  Akhirnya, ia hanya meminta segelas air putih untuk  menawarkan dahaga. Gadis muda itu berpikir, pastilah  anak ini merasa lapar, maka dibawakannyalah segelas  besar susu untuk anak tersebut. Ia meminumnya perlahan, kemudian bertanya, “Berapa saya berhutang kepada anda?”. “Kamu tidak berhutang apa pun kepada  saya,” jawabnya. “Ibuku mengajarkan untuk tidak  menerima bayaran untuk perbuatan baik yang kami  lakukan”. Anak itu menjawab, “Kalau begitu, saya hanya  bisa mengucapkan terima kasih dari lubuk hati saya yang  terdalam.” Saat Howard Kelly, anak kecil yang miskin  itu, meninggalkan rumah tersebut, dia bukan hanya merasa badannya lebih segar, tetapi keyakinannya pada Tuhan dan sesama manusia menjadi lebih kuat. Sebelumnya dia sudah merasa putus asa dan hampir  menyerah.

Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari wanita muda ter-
sebut mengalami sakit parah. Dokter yang menanganinya 
merasa bingung dan akhirnya mengirim wanita itu ke 
kota besar untuk mendapatkan pertolongan spesialis. Dr. 
Howard Kelly dipanggil untuk berkonsultasi. Ketika ia 
mendengar nama kota tempat asal si pasien, ia segera 
pergi ke kamar tempat di mana wanita tersebut dirawat. 
Ia langsung mengenali dan memutuskan untuk melakukan 
hal terbaik yang bisa ia usahakan untuk menolongnya. 
Sejak hari itu, ia memberikan perhatian khusus pada 
kasus ini. Setelah melewati perjuangan panjang, 
peperangan pun dapat dimenangkan. Dr. Kelly dipanggil 
oleh pihak administrasi untuk menandatangani biaya 
yang harus dibayarkan oleh si wanita kepadanya. Ia 
melihat kuitansi tersebut, dan kemudian menuliskan 
sesuatu. Kuitansi tersebut lalu dikirim ke kamar 
perawatan si wanita itu. Wanita tersebut merasa takut 
untuk membukanya, karena ia merasa yakin bahwa ia 
tidak akan mampu membayarnya. Akhirnya dengan 
menguatkan hati, ia melihat ke kuitansi tersebut. Sebuah 
tulisan pada kuitansi tersebut telah menarik 
perhatiannya. Ia membaca tulisan itu: “Telah Dibayar 
Penuh Dengan Satu Gelas Susu”. Tertanda, Dr. Howard 
Kelly. Air mata mengalir dari matanya saat hatinya yang 
bahagia mengucapkan doa dan pujian:”Terima kasih 
Tuhan, kasihMu telah memancar melalui hati dan tangan 
manusia”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar