Minggu, 26 September 2010

Anak Kecil dan Piano

Untuk mendorong anak laki – lakinya belajar piano lebih giat, seorang ibu membawa anaknya ke konser Paderewski. setelah mereka duduk, si ibu melihat sahabatnya. Ia pun menghampirinya dan memberi salam.

Si anak laki kecil meninggalkan tempat duduknya dan berjalan – jalan sendirian serta masuk ke pintu yang bertanda “Dilarang Masuk”. Ketika lampu mulai redup dan konser akan segera dimulai, si ibu kembali ke tempat duduknya, tetapi ia tidak menemukan anaknya.

Tiba – tiba, tirai terbuka dan lampu sorot ditujukan ke piano. Si ibu terkejut karena melihat anaknya duduk di depan piano, dan tanpa merasa bersalah memainkan lagu “Twinkle, Twinkle Little Star.”

Pada saat itu, Paderewski, sang pianis ternama, masuk ke panggung. Ia segera menghampiri piano dan berbisik pada anak kecil itu, “Jangan berhenti, teruslah bermain.”

Kemudian, Paderewski menggunakan tangan kirinya dan mulai mengisi bagian bass. Segera tangan kanannya ke sisi dekat anak kecil itu dan ia melengkapi si anak kecil memainkan obbligato. Bersama dengan sang pianis besar, anak kecil yang baru belajar piano ini mengubah situasi gelisah menjadi pengalaman yang mengesankan. Para penonton pun terpesona.

Cerita seperti ini juga sering kita alami dalam hidup kita. Apa yang dapat kita kerjakan sulit mendapat penghargaan. Kita telah berusaha sekuat tenaga, tetapi hasilnya bukanlah musik yang indah. Tetapi jika kita mempercayakan kepada suatu Kekuatan Besar, hasil kerja dalam hidup kita akan menjadi indah.

Di lain hari, agar dapat mencapai prestasi yang besarm dengarlah baik – baik: Kau akan mendengar suara sang Guru berbisik di telingamu, “Jangan berhenti, teruslah bermain.”

1 komentar: